Dirgahayu RI ke-64

Biarpun terlambat, yang penting ngucapin juga ah... :)
Dirgahayu RI yang ke-64!!kok lebih tua eyangku yah??? :p
pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar sudah merdeka??

Merdeka menurut kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti,

/merdéka/ a 1 bebas (dr perhambaan, penjajahan, dsb); berdiri sendiri: sejak proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 itu, bangsa kita sudah --; 2 tidak terkena atau lepas dr tuntutan: -- dr tuntutan penjara seumur hidup; 3 tidak terikat, tidak bergantung kpd orang atau pihak tertentu; leluasa: majalah mingguan --; boleh berbuat dng --;
-- ayam ki bebas merdeka (dapat berbuat sekehendak hatinya);
me·mer·de·ka·kan v menjadikan merdeka; membebaskan (diri); melepaskan dr penjajahan dsb; memberikan kebebasan: Inggris telah - tanah-tanah jajahannya;
pe·mer·de·ka n orang (negara dsb) yg memerdekakan;
ke·mer·de·ka·an n keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi, dsb); kebebasan: - adalah hak segala bangsa;
se·mer·de·ka-mer·de·ka·nya adv tidak terpengaruh (oleh apa dan siapa pun); bebas atau lepas sama sekali: seni lukis harus - dr segala ikatan moral dan tradisi untuk dapat hidup

Yang perlu digaris bawahi adalah tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu, dan memberikan kebebasan. Kalau itu adalah arti kata merdeka dan memerdekakan, maka sepatutnya kita pertanyakan pada diri kita. Apakah kita benar-benar sudah merdeka ??
Apakah kita sudah merdeka ketika masih banyak rakyat dinegara ini hidup dengan mengharap belas kasih orang lain ?
Apakah kita sudah merdeka, meski masih banyak hutang negara yang menumpuk ?
Apakah kita sudah merdeka ketika untuk memperoleh sesuap nasi saja adalah hal yang sangat susah ?
Apakah kita sudah merdeka ketika kita merasa takut bepergian karena suasana yang tidak kondusif ?
Apakah kita sudah merdeka ketika kita takut mengeluarkan pendapat kita ?
dan masih banyak apakah-apakah yang lain, yang patut kita pertanyakan lagi.
Namun selayaknya pesta hari jadi, kita patut berdoa dan mengharapkan yang terbaik untuk Indonesia.
Semoga kedepannya negara Indonesia tercinta kita ini dapat menjadi negara yang lebih baik, negara yang makmur, negara yang aman, negara yang "gemah ripah loh jinawi".Amin.
Hidup Indonesiaku. Jayalah Negeriku. Tanah tumpah darahku yang mulia. Sampai akhir masa.MERDEKA!!!

Jakarta Meledak Lagi...

Pagi tadi sekitar pukul 07.40 Jakarta diguncang bom di area Mega Kuningan. Hotel JW Marriot dan Ritz Charlton Hotel luluh lantak di bagian dasarnya. Peristiwa itu menggegerkan Jakarta dan Indonesia hari ini.

Kadang aku berfikir, bagaimana sich isi pikiran dari pelaku tindakan teroris itu?? Kadang ada juga yang mengatasnamakan islam untuk berbuat seperti itu ? Bukankah islam itu mengajarkan kedamaian pada umatnya ? Sori OOT. :p
Peristiwa ini juga membuat Presiden SBY membeberkan bukti-bukti adanya tindakan-tindakan yang mengancam keamanan. Hmm...menurut kamu apa sich latar belakang peristiwa ini ?? Politik ?? Agama ?? atau lainnya mungkin ??.
Terakhir, Aku turut berduka cita dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini..Aminnnnn..

Award Pertama Langkah-Dika ....

Tadi sore iseng-iseng buka blogku. Ternyata aku dikasih award oleh Indah. Makasih yah. Yups, ini award pertama nich buat langkah-dika.blogspot.com. Aku gak tau Indah lagi berbaik hati atau lagi khilaf yang pasti aku seneng banget. Hehehehe.... Thanks ya atas awardnya.PR nya cuman kasih ini award ke 7 orang blogger lagi. Yups, siapa yang mau mampir ke sini trus comment ajah yah. Aku juga blogwalking nyari calon penerima award ini. Hehehehe..Tapi biar gak berkesan asal-asalan, aku seleksi juga yah.. :)
Sekali lagi, thanks ya buat awardnya. Semoga menjadikan aku semakin bersemangat untuk ngeblog. Salam sahabat.....

Blogwalking atau …

Blogwalking. Dari kata Blog dan Walk. Blog adalah website pribadi dan walk artinya berjalan. Jadi disini aku mengartikan blogwalking adalah aktifitas berjalan-jalan dari satu blog ke blog lain. Entah itu untuk membaca postingan terbaru ataupun untuk sekedar menyapa. Banyak para blogger yang melakukan blogwalking untuk memperoleh kenalan sesama blogger, membaca postingan yang menarik ataupun hanya sekedar lewat. Disini aku masih menggunakan istilah “blogwalking”. Apa maksud masih menggunakan istilah blogwalking ? baca selanjutnya.

Blogwalking. Buat aku istilah ini kurang cocok digunakan buat para blogger yang berkunjung ke blog lain hanya untuk sekedar mengisi buku tamu tanpa membaca postingan. Okeh, gini penjelasannya. Seperti disebut diatas. Blogwalking dapat diartikan berjalan-jalan dari blog satu ke blog yang lainnya. Dalam dunia nyata sendiri, ketika kita berjalan-jalan apa yang kita lakukan ?. Yups, kita pastinya ingin bersantai kan ?. Misalnya kita berjalan-jalan di taman maka kita pasti ingin menikmati suasana taman atau mengobrol dengan santai sambil berjalan-jalan. Kalo hanya sekedar mengisi buku tamu lalu pergi tanpa membaca postingan si empunya blog apa bisa dinamakan menikmati ?. Mungkin lebih pantas disebut Blogrunning. Yups, berlari-lari dari satu blog ke blog lain. Tujuan utamanya adalah untuk cepat-cepat mengenalkan blog si blogrunner (sebutan untuk pelaku blogrunning :p). Apakah dilarang ?. Tentu saja tidak. Tapi tentunya akan sangat baik bila kita sempatkan sedikit untuk membaca isi dari blog tersebut, karena hal itulah yang seharusnya menjadi inti dari blogwalking.

Jadi, apakah anda blogwalker atau blogrunner ? itu terserah anda. Tapi mulai dari sekarang aku memutuskan menjadi blogwalker. Walaupun hal itu akan membutuhkan waktu untuk membaca postingan-postingan para blogger. Yups, bila kita ingin dihormati maka kita harus terlebih dahulu menghormati bukan ?. Dimulai dari diri sendiri. Katakan ‘ I’m a Blogwalker ’.

Pesan Dibalik Permainan Masangin

Masih sedikit nyambung ma postingan yang Liburan di Yogyakarta. Disitu ada aku sebutin permainan yang namanya masangin. Cara permainan ini emang sepele kelihatannya. Tapi setelah dicoba ternyata susah juga. Cara bermainnya, mata kita ditutup. Lalu kita berjalan ke arah selatan berusaha melewati antara dua beringin yang ada ditengah lapangan.

Pertama emang susah banget. Alih-alih berjalan lurus. Aku malah berbelok. Hahaha...Setelah dicoba beberapa kali akhirnya bisa juga. memang benar pikiran kita harus kosong atau tidak ada ketakutan akan menabrak pagar pembatas pohon beringin atau orang lain. Tapi ada juga yang bilang kalo niat kita baik, maka kita dapat melewati dengan mudah. Ada juga yang bilang, kalo kita bisa melewatinya maka keinginan kita akan terkabul. Percaya atau tidak terserah kalian. Tapi bukan ini yang bikin aku tertarik. Kenapa aku bener-bener suka dengan masangin ?

Buat aku, ada pesan yang terkandung dalam masangin. Aku pribadi menganggap bahwa pesan yang disampaikan lewat permainan ini adalah

Saat kita merasa ragu akan jalan yang kita tempuh. Saat kita merasa takut untuk mengambil jalan yang akan kita lalui. Saat kita tidak tahu ke arah mana kita berjalan. Maka pasrahkanlah semua kepada Allah SWT. Biarkanlah Allah SWT yang menuntun jalanmu. Karena sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mengetahui.

Maksudnya adalah ketika kita merasa bimbang atas keputusan yang telah atau akan kita buat. Saat kita tidak tahu harus berbuat ketika kita sedang dilanda kebingungan. Saat kita tidak tahu harus mengambil keputusan yang seperti apa. Maka berdo'alah dan berpasrah diri. Biarkan Allah SWT yang menuntun jalanmu.

Yeah, kira-kira gitulah pesan yang bisa aku tangkap dari permainan ini. Mungkin ada pesan yang lain bagi yang pernah nyoba ??

Cara Berfikir Orang Kaya

Kemaren baru selesai baca buku tentang Laksmi Mittal. Siapa sich Laksmi Mittal ??. Laksmi Mittal adalah salah satu orang terkaya di dunia. Nomor 3 terkaya kalo gak salah. Biasa di juluki "Man of Steel" karena bisnis besi bajanya yang sangat menguasai dunia. Perusahaannya "Archelor Mittal" adalah perusahaan besi baja penghasil baja terbesar di dunia.

Tapi bukan Laksmi Mittal yang ingin aku paparkan disini. Setelah selesai baca, dapat di ambil kesimpulan tentang bagaimana sich cara berfikir orang kaya itu ?

Ada beberapa cara pandang atau berfikir orang kaya yang menurut saya adalah kunci sukses mereka :
1. Mereka memiliki tekad untuk menjadi orang kaya
Kaya adalah prioritas bagi mereka. Dan mereka tidak terima mereka tidak kaya.
2. Mereka menunda berfoya-foya atau bersenang-senang
Mereka lebih sering membelanjakan uangnya untuk berinventasi.
3. Mereka menentukan nasibnya sendiri
Mereka tak pernah menyalahkan, mengkritik orang lain.
4. Respek kepada orang
Mereka mempunyai rasa hormat yang tinggi kepada orang atau pegawainya.
5. Berbuat lebih dari yang diminta atau diharapkan
Jika mereka diminta melakukan 2 pekerjaan. Maka mereka akan melakukan 4 atau lebih pekerjaan.
6. Mereka mengelola uang mereka secara baik
Selalu menghitung resiko sebelum mengeluarkan uang atau berinventasi
7. Berfikir besar
Selalu melakukan tindakan-tindakan yang besar dalam hidup mereka.
8. Fokus pada peluang
Walaupun peluang itu mempunyai hambatan, namun mereka lebih fokus kepada peluangnya.
9. Mereka dibayar berdasarkan hasil
Mereka tahu bahwa, cara terburuk menjadi orang kaya adalah dengan menjual waktu.
10. Membuat uang bekerja untuk mereka
Mereka tidak rela bila mereka yang bekerja untuk uang.
11. Belajar terus
Mereka selalu belajar terhadap berbagai hal. Tidak hanya kepada orang yang berpendidikan tinggi.
12. Tidak berhenti walaupun cemas, takut maupun ragu
Mereka berani bertindak walaupun mereka merasa cemas, takut dan ragu.

Seperti itulah kira-kira cara berfikir orang kaya yang dapat saya pahami. Semoga berguna bagi kita semua...

Orde Kekacauan

Aku baca tulisan karya mbak Dina di Suara Merdeka edisinya lupa. Tulisannya bagus banget. Jadi aku minta ijin ma mbak Dina buat naruh tulisannya di blog ini. Gini isinya :
BRE Redana bilang, kita hidup dalam Orde Air Mata, sebuah orde ketika masyarakatnya cengeng, suka hal-hal yang melankolis, dan senang bersedih. Itu bisa jadi benar. Namun coba perhatikan televisi. Di situ kita akan temukan bahwa ternyata tak hanya air mata, masyarakat juga senang hal-hal yang serbakacau-balau.

Acara-acara baru yang serbadramatis terus bermunculan antara lain ”Kacau”, ”Tamu Tak Diundang”, ”Ups Salah”, ”Bukan Sinetron”, ”Jujur Apa Nggak Seech”, dan ”Orang Ketiga”. Acara-acara lain yang sebenarnya tidak menjual kekacauan pun ikutan-ikutan.

Ambil contoh ”On The Spot” di Trans 7. Ini acara musik yang memutar videoklip sambil kirim-kiriman salam. Tidak perlu ada kekacauan di situ. Maka terngangalah kita ketika Omesh sang host tiba-tiba harus melerai sepasang kekasih yang bertengkar di pusat jajan sebuah mal.

”Tenang dulu, tenang dulu! Pacar kamu mau minta maaf, setidaknya kamu harus beri dia kesempatan. Dia menyesali kesalahannya dan ingin memperbaiki semuanya,” lerai Omesh yang biasanya ceria kali ini tampil agak serius.

Si perempuan mau juga mendengarkan si lelaki yang sudah setengah putus asa. Lalu muncullah Ian Kasela dari grup musik Radja. O, ternyata si perempuan penggemar berat Radja dan celah itu yang dimanfaatkan oleh si pacar dengan meminta bantuan On The Spot untuk mendatangkan Ian. Acara ditutup dengan manis oleh Ian yang memanggil pasangan kekasih itu ke atas panggung saat Radja manggung.

”Lagu berikut ini untuk kalian berdua,” kata Ian Kasela. Lagu ”Tulus” pun segera mengalun. Si lelaki dan si perempuan tersenyum-senyum sambil berpegangan tangan di atas panggung, sedangkan Omesh mengedipkan mata, puas karena tugasnya mendamaikan pasangan kekasih itu berhasil.

Dramatis memang. Namun, buat saya, sungguh memuakkan. Maksud hati mau menikmati videoklip, malah disuguhi orang nangis dan marah-marah. Susah sekali mencari acara yang damai di saluran televisi kita. Dari stasiun teve ke stasiun teve lain sama: kekacauan yang bukan main palsunya.

Begitu menggejala kegandrungan orang pada kekacauan, sehingga kita tiap hari seperti disuguhi konteks kacau-kacauan. Seolah kita hidup di sebuah negara tempat orang tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri dengan kepala dingin, tetapi harus minta tolong pada acara televisi yang justru dengan begitu leluasa merekam dan mengeksploitasi air mata dan amarah untuk kemudian mempertontonkannya pada sesama. Semua atas nama hiburan!

Kok bisa ya masyarakat terhibur oleh air mata, amarah, dan teriakan? Jujur saja, sulit membayangkan masyarakat yang menjadikan kekacauan sebagai arena relaksasi. Seolah-olah hidup mereka sendiri berjalan begitu datar dan membosankan, sehingga harus sejenak mengintip kekacauan hidup orang lain demi sebuah kenikmatan.

Dalam ilmu per-penonton-an, ada istilah the flight from reality yang berarti penonton menikmati media sebagai sarana untuk melarikan diri dari realitas kehidupan mereka. Karena bosan dengan rutinitas atau pusing memikirkan biaya hidup yang tinggi, penonton mengalihkan perhatian pada sajian media.

Sinetron adalah contoh paling populer. Kita tentu menemukan orang-orang yang begitu getol mengikuti Cinta Fitri, ikut bersorak jika Mischa ditampar Oma atau gela ketika Farrel dimaki-maki Mami. Padahal, mereka tidak punya kepentingan apa pun terhadap tokoh-tokoh fiktif tersebut atau terhadap jalan cerita yang pastinya juga ngibul. Itulah bentuk pelarian diri.

Anehnya, bagi masyarakat (penonton), sinetron saja tidak cukup. Meskipun pemain ganteng dan cantik, tetap fiktif. Apa yang terjadi pada mereka juga tergantung skenario. Kurang seru. Masyarakat suka dikageti. Ingin sesuatu yang lebih spontan, alami, natural, tapi tetap tidak kehilangan unsur kacau-balau sebagai bumbu penantang adrenalin.

Reality show mampu menjawab. Maka dibikinlah acara-acara yang makin lama kian tak logis namun makin dramatis. Yang lain pun ikut-ikutan menyisipkan drama dalam agenda sajiannya. Tinggal kita gigit jari karena kehilangan acara teve yang bisa tetap rendah hati tanpa menjual pertengkaran.

Di sini kita boleh ngeri membayangkan tatanan sosial macam apa yang bisa menciptakan masyarakat yang doyan air mata, amarah, dan teriakan. Lebih mengerikan lagi karena kita semua berada di dalamnya dan jangan-jangan ikut andil dalam menciptakan Orde Kekacauan ini.

Sungguh, sebagai masyarakat, kita patut dikasihani. Hidup di negara yang serbakacau, lalu menonton acara televisi yang juga menjual kekacauan. Melarikan diri dari kekacauan di dunia nyata dengan menikmati kekacauan di layar kaca yang (seolah-olah) nyata. (38)

nb : Mbak Dina bisa dihubungi di andina_dwifatma@yahoo.co.id

Shape of The Heart

Salah satu acara kesukaanku adalah Mario Teguh : The Golden Way yang ditayangin tiap Minggu pukul 19.30 klo gak salah, di Metro TV. Kemaren baru nonton Mario Teguh : The Golden Way dengan tema "Shape of The Heart"(kalo gak salah judulnya kek gitu). Keren banget euy..sayang nonton cuman 20 menitan ajah. Huhhh..Disitu diceritakan bahwa bentuk hati kita menentukan bentuk kehidupan kita. Tidak beraturnya bentuk hati kita juga menandakan bahwa tidak beraturnya hidup kita. Hati kita bisa terbentuk dari cara bagaimana kita bertindak atau kita berbicara. Jadi supaya bentuk hati kita terjaga teratur kita perlu menjaga tindakan dan bicara kita juga. Sehingga hidup kita pun jadi lebih terjaga dan teratur. Ada juga kata-kata dari beliau yang menohok ulu hatiku. Intinya gini "Jangan pernah mau dikuasai badan yang malas !! Banyak pemikir-pemikir cemerlang yang terjebak didalam tubuh yang malas dan dikuasainya!!". Nyatanya banyak banget mahasiswa yang seperti itu. Mereka sebenarnya mempunyai pikiran dan ide yang cemerlang. Hanya saja terperangkap dalam tubuh yang malas. Thanks buat Pak Mario yang dah bikin kata-kata keren kek gini. Bermanfaat banget soalnya. Huhh....ni acara pokoknya keren banget dech...wajib ditonton...

"Baikan Hati, Besarkan Impian,
Sederhanakan Tindakan
dan kemudian Lihatlah Yang Terjadi"
Mario Teguh

EARTH HOUR

Ayo kita dukung program EARTH HOUR. Matikan lampu pada pukul 20.30 sampai 21.30 hari Sabtu, tanggal 28 Maret 2009. Seenggak-enggaknya kita menghargai Bumi kita ini. Okey..Cuman 60 menit kok..
LOVE OUR EARTH n EARTH WILL LOVE US